HUBUNGAN FAKTOR RESIKO ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD dr GUNAWAN MANGUNKUSUMO TAHUN 2022

Putri, Amanda (2023) HUBUNGAN FAKTOR RESIKO ASFIKSIA NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD dr GUNAWAN MANGUNKUSUMO TAHUN 2022. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
Abstrak - putri amanda..pdf

Download (12kB)
[img] Text
Bab 1 - putri amanda.pdf

Download (40kB)
[img] Text
Bab III - putri amanda.pdf

Download (128kB)
[img] Text
Bab V - putri amanda.pdf

Download (32kB)
[img] Text
LEMBAR DEPAN' - putri amanda.pdf

Download (618kB)
[img] Text
pengesahan artikel - putri amanda..pdf

Download (47kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI' - putri amanda.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Artikel - putri amanda..doc
Restricted to Registered users only

Download (268kB)
[img] Text
FULL SKRIPSI' - putri amanda.docx
Restricted to Registered users only

Download (5MB)
[img] Text
lembar Konsul - putri amanda.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Asfiksia menjadi penyebab kematian nomer 3 di dunia dalam periode awal kehidupan. Penyebab terbesar kematian neonatal terbanyak pada tahun 2021 adalah kondisi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebesar 34,5% dan asfiksia sebesar 27,8%. Tingginya angka kejadian asfiksia neonatorum yang berhubungan dengan berbagai macam faktor resiko seperti faktor ibu (amtepartum dan intrapartum) faktor janin (intrauterine dan pascanatal). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor resiko asfiksia neonatorum pada kelahiran hidup di RSUD dr Gunawan Mangunkusumo Tahun 2022. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan case control. Sampel dalam penelitian ini adalah 88 BBL dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 44 BBL untuk kelompok kasus (asfiksia) dan 44 BBL untuk kelompok kontrol (BBL normal). Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa catatan rekam medis. Analisis data menggunakan analisis univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (chi square). Hasil : Bayi lahir dengan berat badan normal (65,9% vs 79,5%) dan dilahirkan saat usia atem (72,7% vs 79,5%), jenis persalinan tanpa induksi (79,5% vs 95,5%), lama persalinan normal (84,1% vs 100%), ibu yang mengalami KPD (61,4% vs 70,5%), dan asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir mayoritas adalah tingkat sedang yaitu sebanyak 34 (77,3%). Hasil analisis bivariat diapatkan ada hubungan antara persalinan induksi (p-value 0,024; OR = 5,40), partus lama (p-vallue 0,012; OR = 2,18), dan KPD (p-value 0,003; OR 3,78) dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Simpulan : Faktor yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir adalah persalinan induksi, partus lama, dan KPD. Oleh sebab itu diharapkan tenaga Kesehatan terutama bidan yang menolong persalinan diharapkan dapat meminimalkan pemberian induksi pada persalinan jika memang tidak ada kemajuan pada persalinan.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorIsfaizah, Isfaizahnidn0608068402library@unw.ac.id
Keywords: Amanda Putri, Induksi, Partus Lama, KPD, Asfiksia, 152211097
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas UNW > S1 Kebidanan
Depositing User: UPT Perpustakaan UNW 4
Date Deposited: 19 Nov 2023 07:46
Last Modified: 19 Nov 2023 07:46
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3518

Actions (login required)

View Item View Item