HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI MAHASISWI SEMESTER 7 S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

FITRIYANI, LAELI (2023) HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI MAHASISWI SEMESTER 7 S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text ABSTRAK_LAELI FITRIYANI - Laeli Fitriyani.pdf Download (155kB)
	Text LAMPIRAN DEPAN LAELI - Laeli Fitriyani.pdf Download (743kB)
	Text LEMBAR PENGESAHAN LAELI - Laeli Fitriyani.pdf Download (236kB)
	Text ARTIKEL LAELI - Laeli Fitriyani.docx Restricted to Repository staff only Download (45kB) | Request a copy
	Text BAB I_LAELI FITRIYANI - Laeli Fitriyani.pdf Download (280kB)
	Text BAB V_LAELI FITRIYANI - Laeli Fitriyani.pdf Download (149kB)
	Text BAB III_LAELI FITRIYANI - Laeli Fitriyani.pdf Download (564kB)
	Text LEMBAR KONSULTASI_LAELI FITRIYANI - Laeli Fitriyani.pdf Download (501kB)
	Text SKRIPSI LAELI F FIX UPLOAD - Laeli Fitriyani.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text SKRIPSI LAELI F FIX UPLOAD - Laeli Fitriyani.docx Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Siklus menstruasi dikatakan tidak normal apabila <21 hari atau >35 hari. Dampak siklus menstruasi yang tidak segera ditangani dapat meningkatkan risiko gangguan penyakit sistem reproduksi seperti gangguan kesuburan, infertilitas, dapat mengakibatkan polip rahim dan kista ovarium. Di Indonesia perempuan yang mengalami masalah siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 14,4%. Salah satu faktor yang menyebabkan gangguan siklus menstruasi yaitu stres. Stres paling sering dialami oleh mahasiswa, dimana mahasiswa merupakan fase transisi dan kritis sebelum menjalani kehidupan di masyarakat. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi mahasiswi semester 7 S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo. Metode : Desain penelitian ini deskriptif korelatif dengan pendekatan Cross-Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampel dengan subjek penelitian sejumlah 62 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Alat ukur yang digunakan dalam pengambilan data adalah kuesioner DASS 42. Analisa data menggunakan Rank-Spearman dengan menggunakan soft ware program pengolahan data SPSS Statistic 25. Hasil : Responden lebih banyak mengalami stres sedang sebanyak 22 orang (35,5%). Siklus menstruasi responden lebih banyak adalah oligomenorea sebanyak 29 orang (46,8%). Hasil analisis dengan uji Rank-Spearman diperoleh hasil nilai korelasi r = 0,091, p-value = 0,481 (p > 0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi mahasiswi semester 7 S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo. Saran : Responden diharapkan dapat menjaga kesehatan baik fisik maupun mental, meningkatkan mekanisme koping pada setiap masalah, meningkatkan kemampuan dalam memanajemen waktu dan selalu berfikir positif untuk mengurangi stres. Kata Kunci : Tingkat stres, siklus menstruasi, mahasiswi

Actions (login required)

View Item