TINDAKAN ABORSI TERHADAP KEHAMILAN AKIBAT PERKOSAAN DALAM KAITANNYA DENGAN HAK ASASI MANUSIA

Ristintyawati, Ristintyawati (2023) TINDAKAN ABORSI TERHADAP KEHAMILAN AKIBAT PERKOSAAN DALAM KAITANNYA DENGAN HAK ASASI MANUSIA. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
NASKAH PUBLIKASI - Ristintyawati Ris.docx
Restricted to Registered users only

Download (44kB)
[img] Text
Bagian depan - Ristintyawati Ris.pdf

Download (594kB)
[img] Text
Abstrak - Ristintyawati Ris.pdf

Download (125kB)
[img] Text
Bab V - Ristintyawati Ris.pdf

Download (593kB)
[img] Text
Bab III - Ristintyawati Ris.pdf

Download (1MB)
[img] Text
lembar konsul - Ristintyawati Ris.pdf

Download (75kB)
[img] Text
ristin sah - Ristintyawati Ris.pdf

Download (362kB)
[img] Text
Bab I - Ristintyawati Ris.pdf

Download (2MB)
[img] Text
RISTINTYAWATI (110118A032) - Ristintyawati Ris.pdf

Download (2MB)
[img] Text
RISTINTYAWATI (110118A032) - Ristintyawati Ris.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Aborsi terhadap korban perkosaan secara medis dapat dilakukan karena gangguan psikis terhadap ibu juga dapat mengancam nyawa sang ibu. Namum dipihak lain ada juga yang memandang bahwa aborsi terhadap korban perkosaan adalah aborsi kriminalis karena memang tidak menbahayakan nyawa sang Ibu. Hukum tentang aborsi dilihat dari perspektif HAM memang selalu bertolak belakang. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan pengaturan hukum pidana terhadap perbuatan aborsi akibat perkosaan dan kaitannya dengan hak asasi manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam menerapakan sumber data adalah metode yuridis-empiris. Teknik pengumpulan data menggunakan metode penelitian pustaka (library research) dan metode penelitian lapangan (field research). Metode keabsahan data menggunakan credibility, transferbility, dependability, dan confirmability. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan normatif yaitu dengan melakukan penjabaran atas fakta-fakta dan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) korban perkosaan mendapatkan legalitas untuk melaksanakan aborsi apabila tidak menghendaki kelanjutan kehamilan yang dialami. Pembenaran aborsi bagi korban pemerkosaan didasarkan pada Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Pasal 31 Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi. Pertimbangannya korban pemerkosaan dapat membahayakan kesehatan fisik dan kesehatan psikis dirinya. (2) Norma Hukum yang menyebutkan bahwa aborsi tidak boleh dilakukan sepanjang pengguguran kandungan yang dilakukan terjadi tanpa indikasi kedaruratan medis dan indikasi hasil pemerkosaan. (3) Metode-metode untuk melakukan aborsi antara lain metode dilasi dan kuret (dilation and curretage), metode penyedotan (suction), metode cairan garam (saline solution), metode prostaglandin atau aborsi kimiawi, dan metode histerotomi atau bedah.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorHanditya, Binovnidn0624118606library@unw.ac.id
Keywords: Aborsi, Kehamilan, Perkosaan, Hak Asasi Manusia,Ristintyawati 110118A032
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas UNW > S1 Ilmu Hukum
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 25 Oct 2023 02:36
Last Modified: 25 Oct 2023 03:12
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3352

Actions (login required)

View Item View Item