UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.) DENGAN VARIASI PELARUT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis

Aulia Putri, Nurul (2023) UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.) DENGAN VARIASI PELARUT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
PENGESAHAN DLL - Nurul aulia Putri.pdf

Download (859kB)
[img] Text
COVER - Nurul aulia Putri.pdf

Download (60kB)
[img] Text
ABSTRAK - Nurul aulia Putri.pdf

Download (42kB)
[img] Text
BAB 1 - Nurul aulia Putri.pdf

Download (117kB)
[img] Text
BAB 2 - Nurul aulia Putri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (365kB)
[img] Text
BAB 3 - Nurul aulia Putri.pdf

Download (220kB)
[img] Text
BAB 4 - Nurul aulia Putri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (347kB)
[img] Text
BAB 5 - Nurul aulia Putri.pdf

Download (35kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Nurul aulia Putri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB)
[img] Text
SKRIPSI PDF PERPUS - Nurul aulia Putri (1).pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Daun melinjo (Gnetum gnemon L) mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antibakteri. Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi pada manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi pelarut terhadap aktivitas antibakteri ekstrak daun melinjo terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang diawali dengan ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%, etil asetat dan n-heksan, ekstrak kemudian dibuat konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Kontrol positif menggunakan disk doksisiklin dan kontrol negatif adalah aquadest. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Hasil: Hasil uji rata-rata zona hambat pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% pada ekstrak etanol 96% daun melinjo adalah 4,40 ± 0,2 mm, 5,60 ± 0,4 mm, 6,50 ± 0,2 mm, 7,60 ± 0,4 mm dan 10,50 ± 0,3 mm kemudian pada etil asetat adalah 1,37 ± 0,06 mm, 2,28 ± 0,16 mm, 3,33 ± 0,10 mm,7,32 ± 0,29 mm dan 8,45 ± 0,05 mm dan ekstrak n-heksan adalah 0,32 ± 0,07 mm, 1,11 ± 0,06 mm, 2 ,19 ± 0,16 mm, 2,53 ± 0,29 mm, dan 4,29 mm. Hasil uji SPSS dengan uji Paired simple T-Test dari ketiga perbandingan pelarut yaitu nilai p-value <0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antar pelarut dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Kesimpulan: Terdapat perbedaan signifikan aktivitas antibakteri daun melinjo antar variasi pelarut terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Pelarut yang memiliki aktivitas antibakteri paling baik pada ekstrak daun melinjo yaitu pelarut etanol 96% dengan konsetrasi 25% yaitu memiliki rata-rata zona hambat sebesar 10,50 mm. Potensi ekstrak daun melinjo dengan pelarut etanol 96% dalam menghambat bakteri Staphylococcus epidermidis adalah sedang sampai kuat.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIDNEmail
Thesis advisorAprilliana, Melatinidn0624049001library@unw.ac.id
Keywords: Gnetum gnemon L, pelarut, antibakteri, Staphylococcus epidermidis,Nurul Aulia Putri 051191098
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
User Id: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 17 Oct 2023 01:20
Last Modified: 26 Oct 2023 07:02
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/3155

Actions (login required)

View Item View Item