KAJIAN ARTIKEL PENETAPAN KADAR BETA KAROTEN DALAM WORTEL MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE ANALISIS

Yanuari Wahyuni, Risky and Minarsih, Tri (2023) KAJIAN ARTIKEL PENETAPAN KADAR BETA KAROTEN DALAM WORTEL MENGGUNAKAN BERBAGAI METODE ANALISIS. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text Risky Yanuari Wahyuni_Halaman Pengesahan Artikel - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Download (23kB)
	Text Risky Yanuari Wahyuni_Halaman Depan - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Download (36kB)
	Text Risky Yanuari Wahyuni_Abstrak - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Download (137kB)
	Text Risky Yanuari Wahyuni_Lampiran Depan - Risky Yanuari Wahyuni (1).pdf Download (859kB)
	Text Risky Yanuari Wahyuni_BAB I - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Download (135kB)
	Text Risky YanuarI Wahyuni_BAB II - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB)
	Text Risky Yanuari Wahyuni_BAB III - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Download (615kB)
	Text Risky Yanuari Wahyuni_BAB IV - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB)
	Text Risky Yanuari Wahyuni_BAB V - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Download (127kB)
	Text Risky Yanuari Wahyuni_DAFTAR PUSTAKA - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB)
	Text Risky Yanuari Wahyuni_Skripsi - Risky Yanuari Wahyuni.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Beta karoten sangat bermanfaat bagi kesehatan karena merupakan sumber antioksidan dan provitamin A. Sebagai antioksidan, beta karoten mampu menetralisir zat-zat radikal bebas dalam tubuh yang merupakan sumber pemicu timbulnya berbeagai penyakit terutama penyakit degeneratif. Berdasarkan data dari Kemenkes (2018), dalam 100 gram wortel mengandung 3784 μg beta karoten. Wortel memiliki ragam varian dan bentuk serta tempat tumbuh, sehingga tingkat kandungan beta karoten di dalamnya beragam juga. Karena ada kemungkinan perbedaan kadar inilah maka diperlukan suatu pengujian untuk mengetahui kandungan beta karoten dan menentukan kadarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kadar beta karoten yang terkandung pada wortel yang dihasilkan pada beberapa daerah serta untuk mengevaluasi kesesuaian antara kadar Beta karoten yang ditemukan dengan kandungan gizi wortel yang ditetapkan oleh Kemenkes. Metode : Penelitian ini merupakan kajian literatur menggunakan artikel penelitian. Jumlah artikel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak lima artikel yaitu dua artikel nasional dan tiga artikel internasional. Sampel yang digunakan adalah wortel yang berasal dari berbagai daerah. Kriteria inklusi dalam pemilihan artikel adalah memiliki ISSN, diterbitkan dalam database terpercaya, ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, terdapat wortel dalam sampel yang digunakan, dan menggunakan desain eksperimental. Hasil : Hasil analisis kualitatif menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) dan kromatografi lawan arus (CCC) menunjukkan hasil positif adanya kandungan beta karoten di dalam seluruh sampel wortel dan kadar beta karoten pada wortel pada artikel persama sebesar 34,94 μg/g pada wortel mentah dan 23,31 μg/g, pada artikel kedua sebesar 10.000 μg/g, pada artikel ketiga sebesar 41,06 μg/g, pada artikel keempat sebesar 5100 μg/g, dan artikel kelima sebesar 33,67 μg/g pada beta karoten dalam ekstrak, 15,258 μg/g pada beta karoten + maltodekstrin 10%, 29,160 μg/g pada beta karoten + maltodekstrin 20%, dan 21,025 μg/g pada beta karoten + maltodekstrin 30%. Kesimpulan : Dari keseluruhan artikel yang telah dikaji, diperoleh nilai kadar beta karoten dalam sampel sebesar 23,31-10.000 μg/g. Kadar beta karoten tersebut masih ada yang belum sesuai dengan nilai kadar beta karoten yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), yaitu sebesar 3784 μg/g.

Actions (login required)

View Item