GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAWENKABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020

NOVITA SARI, NENNY and Dian Pertiwi, Kartika (2022) GAMBARAN FAKTOR PENYEBAB INFEKSI SALURAN PERNAFASAN ATAS (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAWENKABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text Pengesahan Artikel - Nennynovita Sari.pdf Download (293kB)
	Text Daftar Pustaka - Nennynovita Sari.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB)
	Text Lampiran Belakang - Nennynovita Sari.pdf Download (1MB)
	Text BAB V - Nennynovita Sari.pdf Download (82kB)
	Text BAB IV - Nennynovita Sari.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text Lampiran Depan - Nennynovita Sari.pdf Download (1MB)
	Text BAB II - Nennynovita Sari.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text BAB III - Nennynovita Sari.pdf Download (161kB)
	Text BAB I - Nennynovita Sari.pdf Download (137kB)
	Text ARTIKEL - Nennynovita Sari.pdf Restricted to Registered users only Download (646kB)
	Text Abstrak - Nennynovita Sari.pdf Download (90kB)
	Text SKIPSI LENGKAP - Nennynovita Sari.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang:Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) adalah infeksi akut yang terjadi pada bagian saluran pernafasan, mulai dari hidung sampai alveoli termasuk organ yang berhubungan (sinus, rongga telinga tengah, Pleura).Data Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang pada tahun 2019 sebanyak 1.696 kasus dan pada tahun 2020 sebanyak 1.676 kasus pada balita. Metode:Jenis penelitian iniyaitu deskriptif dengan pendekatan cross sectional.Sampel yang digunakan 96 responden yang dipilih secara acak dengan teknik simple random sampling.Instrumen penelitian ini adalah lembar kuisioner dan lembar observasi.Analisis data dengan analisis Univariat yang disajikan dengan distribusi frekuensi. Hasil:ISPA dengan kategori ringan sebanyak 24 (25,0%), ISPA sedang sebanyak 47 (49,0%), ISPA berat sebanyak 25 (26,0%).Rumah responden kepadatan hunian dengan kategori Tidak padat sebanyak 50 (52,1%), ventilasi rumah dengan kategori tidak memenuhi syarat sebanyak 52 (54,2%), adanya penggunaan obat anti nyamuk pada rumah responden sebanyak 54 (56,2%), adanya keberadaan anggota keluarga merokok sebanyak 71 (74,0%). Simpulan:Sebagian besar responden menderita ISPA dengan kategori sedang sebanyak 47 balita (49,0%).Kepadatan hunian sebagian besar tidak padat sebanyak 50 rumah (52,1%). Ventilasi rumah sebagian besar tidak memenuhi syarat sebanyak 52 rumah (61,8%).Sebagian besar keluarga memiliki kebiasaan menggunakan obat anti nyamuk sebanyak 54 rumah (56,2%).Sebagian besar responden memiliki anggota keluarga dengan kebiasaan merokok sebanyak 71 rumah (74,0%). Kata kunci : Kejadian ISPA balita, Puskesmas Bawen

Actions (login required)

View Item