HUBUNGAN KEK DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PABELAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019

Aini, Kuratul (2019) HUBUNGAN KEK DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PABELAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019. D4 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text ARTIKEL.pdf Download (271kB)
	Text SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Indonesa masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) dan salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah stunting. Faktor yang mempengaruhi stunting yaitu nutrisi menahun dari ibu seperti Kekurangan Energi Kronis (KEK) menyebabkan bayi mengalami kegagalan pertumbuhan sejak awal konsepsi yang terjadi di Puskesmas Pabelan. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan KEK dengan kejadian stunting pada baduta usia 6-24 bulan di Puskesmas Pabelan. Metode : Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan rancangan case control menggunakan length board. Populasinya adalah seluruh baduta pada bulan februari 2019, dengan perbandingan 1:1, teknik pengambilan sampel kasus yaitu purposive sampling sejumlah 37 baduta dan sampel kontrol yaitu dengan maching sampel sejumlah 37 baduta. Data analisis menggunakan univariat yang berisi distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan gambaran kejadian riwayat KEK ibu hamil pada baduta dengan stunting yaitu 22 (59,4%). Gambaran kejadian riwayat KEK ibu hamil pada baduta dengan panjang badan normal yaitu 2 (5,4%) dan ada hubungan KEK dengan kejadian stunting (p-value 0,000 dan OR 25,667). Saran : Untuk upaya menurunkan prevalensi kejadian stunting melalui peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai makanan yang bergizi dengan melakukan penyuluhan sehingga dapat mengurangi kejadian KEK.

Actions (login required)

View Item