KAJIAN AKTIVITAS PENGHAMBAT DPPH (1.1-difenil UNIVERSITAS NGUDI WALUYO i AKTIVITAS PENGHAMBATAN RADIKAL BEBAS difenil-2-pikrilhidrazil) PADA DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam)

Paskalia, Kristiani (2021) KAJIAN AKTIVITAS PENGHAMBAT DPPH (1.1-difenil UNIVERSITAS NGUDI WALUYO i AKTIVITAS PENGHAMBATAN RADIKAL BEBAS difenil-2-pikrilhidrazil) PADA DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam). S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

	Text halaman judul 2 - Kristiani Paskalia.pdf Download (179kB)
	Text abstrak - Kristiani Paskalia.pdf Download (103kB)
	Text LAMPIRAN DEPAN - Kristiani Paskalia.pdf Download (463kB)
	Text BAB I - Kristiani Paskalia.pdf Download (98kB)
	Text BAB II - Kristiani Paskalia.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) | Request a copy
	Text BAB III - Kristiani Paskalia.pdf Download (210kB)
	Text BAB IV - Kristiani Paskalia.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) | Request a copy
	Text BAB V - Kristiani Paskalia.pdf Download (60kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA - Kristiani Paskalia.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) | Request a copy
	Text LAMPIRAN BELAKANG - Kristiani Paskalia.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy
	Text ACC - Kristiani Paskalia.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text ACC - Kristiani Paskalia.docx Restricted to Registered users only Download (31MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Antioksidan adalah senyawa yang dapat menunda atau memperlambat proses oksidasi radikal bebas. Kelor memiliki salah satu senyawa sebagai antioksidan. Tujuan peneliti pada penelitian ini adalah mengkaji aktivitas penghambatan radikal bebas pada daun kelor (Moringa oleifera Lam) dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Metode: Penelitian ini menggunakan metode review artikel, menggunakan 5 jurnal. 1 jurnal internasional yang terakreditasi Scimago dan 4 jurnal nasional yang terakreditasi SINTA dengan sumber pustaka dalam kurung waktu 10 tahun terakhir. Hasil: Hasil review kelima artikel menunjukan bahwa daun kelor memiliki aktivitas antioksidan penghambatan radikal DPPH yang berbeda beda dari nilai IC50 dan % penghambatannya. Hal yang mempengaruhi perbedaan aktivitas tersebut adalah proses, tempat tumbuh, proses ekstraksi, pelarut yang digunakan. Penggunaan sampel yang berbeda daun hijau tua dan hijau muda menghasilkan nilai IC50 yang bervariasi. Pada ekstraksi dengan metode infusa menggunakan air, hasilnya daun kelor muda 181,46μg/mL dan kelor tua 318,57μg/mL sedangkan metode reflux menggunakan pelarut etanol menghasilkan nilai IC50 ekstrak kelor muda dan tua pesisir sebesar 172,71μg/mL dan 258,92μg/mL, kelor muda dan tua pegunungan sebesar 97,79μg/mL dan 143,14μg/mL. Aktivitas penghambat radikal DPPH pada daun kelor paling optimal dengam proses ektraksi maserasi dan pelarut metanol menghasilkan nilai IC50 49,30μg/mL kategori sangat kuat. Kesimpulan: Ekstrak daun kelor memiliki penghambatan radikal bebas DPPH dengan kategori sangat kuat-lemah. Pelarut yang optimal dalam menghasilkan penghambatan radikal bebas DPPH dengan kategori sangat kuat yaitu methanol dengan proses ektraksi metode maserasi. Kata Kunci: Antioksidan, DPPH, kelor, IC50 Literatur: 33 (2011-2021)

Actions (login required)

View Item