FATIKHAH, AMALIATUL (2020) PENGELOLAAN NYERI AKUT PADA Ny.W DENGAN POST SECTIO CAESAREA INDIKASI KETUBAN PECAH DINI H-0 DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN. D3 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.
Text
DIII_080117A004_MANUSKRIP - Amaliatul Fatikhah.pdf Download (449kB) |
|
Text
DIII_080117A004_PENGESAHAN MANUSKRIP - Amaliatul Fatikhah.pdf Download (126kB) |
|
Text
DIII_080117A004_HALAMAN JUDUL - Amaliatul Fatikhah.pdf Download (264kB) |
|
Text
DIII_080117A004_LAMPIRAN DEPAN - Amaliatul Fatikhah.pdf Download (637kB) |
|
Text
DIII_080117A004_ABSTRAK - Amaliatul Fatikhah.pdf Download (348kB) |
|
Text
DIII_080117A004_BAB I - Amaliatul Fatikhah.pdf Download (272kB) |
|
Text
DIII_080117A004_BAB II - Amaliatul Fatikhah.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB) |
|
Text
DIII_080117A004_BAB III - Amaliatul Fatikhah.pdf Download (356kB) |
|
Text
DIII_080117A004_BAB IV - Amaliatul Fatikhah.pdf Restricted to Repository staff only Download (261kB) |
|
Text
DIII_080117A004_DAFTAR PUSTAKA - Amaliatul Fatikhah.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) |
|
Text
DIII_080117A004_KARYA TULIS ILMIAH - Amaliatul Fatikhah.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kejadian ketuban pecah dini mendekati 10% dari semua persalinan dengan jumlah 4% pada kehamilan <34 minggu. Kejadian ketuban pecah dini (KPD) ini mempunyai hubungan erat dengan sejumlah faktor ekstrinsik, di antaranya adalah insidensi lebih tinggi pada mereka yang memiliki aktivitas yang tinggi saat hamil. Tindakan sectio caesarea adalah pilihan untuk menyelamatkan ibu dan bayi dari komplikasi tersebut. Persalinan dengan prosedur ini menyebabkan luka pembedahan dan nyeri pada pasien. Tujuan penulisan ini yaitu menggambarkan pengelolaan nyeri akut pada Ny. W dengan post sectio caesarea indikasi ketuban pecah dini. Metode yang digunakan adalah memberikan pengelolaan berupa perawatan pasien dalam menurunkan rasa nyeri. Pengelolaan nyeri akut dilakukan selama 3 hari pada Ny. W. Pengkajian dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan pemeriksaan penunjang. Diagnosa pada pasien adalah nyeri akut berhubungan dengan kondisi pembedahan. Intervensi yang direncanakan adalah Manajemen Nyeri meliputi identifikasi lokasi kualitas frekuensi nyeri, identifikasi skala nyeri, fasilitasi istirahat dan tidur, kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri, ajarkan teknik relaksasi napas dalam, kolaborasi dengan dokter pemberian analgesik . Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan. Hasil pengelolaan didapatkan keluhan nyeri menurun, skala nyeri menurun dari skala 5 – skala 2, frekuensi nadi membaik menjadi 85x/menit. Masalah nyeri akut berhubungan dengan kondisi pembedahan pada Ny. W dapat teratasi. Relaksasi napas dalam dapat dilakukan secara mandiri oleh pasien maupun diajarkan oleh keluarga sebagai alternatif manajemen nyeri pasca operasi.
Item Type: | Thesis (D3) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Keywords: | nyeri akut, sectio caesarea, ketuban pecah dini | ||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||
Divisions: | Fakultas > D3 Keperawatan | ||||||||
User Id: | UPT Perpustakaan UNW 2 | ||||||||
Date Deposited: | 19 Nov 2020 04:22 | ||||||||
Last Modified: | 29 Oct 2023 04:03 | ||||||||
URI: | http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/1129 |
Actions (login required)
View Item |