KAJIAN PENGARUH VARIASI PELARUT PENGEKSTRAKSI DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH

SATRIA RAKHMANTA, PRADANU and Resti Erwiyani, Agitya and Pujiastuti, Anasthasia (2020) KAJIAN PENGARUH VARIASI PELARUT PENGEKSTRAKSI DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH. S1 thesis, Universitas Ngudi Waluyo.

[img] Text
Halaman Pengesahan - Pradanu Satria.pdf

Download (520kB)
[img] Text
HALAMAN JUDUL - Pradanu Satria.pdf

Download (188kB)
[img] Text
Lampiran Depan - Pradanu Satria.pdf

Download (662kB)
[img] Text
Abstrak - Pradanu Satria.pdf

Download (184kB)
[img] Text
BAB I - Pradanu Satria.pdf

Download (190kB)
[img] Text
BAB II - Pradanu Satria.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (558kB)
[img] Text
BAB III - Pradanu Satria.pdf

Download (247kB)
[img] Text
BAB IV - Pradanu Satria.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (201kB)
[img] Text
BAB V - Pradanu Satria.pdf

Download (180kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA - Pradanu Satria.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (415kB)
[img] Text
SKRIPSI FIX - Pradanu Satria.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Daun salam (Syzygium polyanthum) mengandung senyawa flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan.Antioksidan merupakan suatu substansi dengan konsentrasi kecil secara signifikan mampu menghambat atau bahkan mencegah oksidasi pada substrat yang disebabkan oleh radikal bebas. Tujuan:Untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan pengekstraksi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun salam. Metode :Review ini menggunakan 5 artikel dengan metode DPPH menggunakan variasi pengekstraksi yaitu : metanol, etil asetat, diklorometana, n-heksana, etanol 70% dan etanol 96%. Hasil : Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) memiliki metabolit sekunder flavonoid. Penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh perbedaan pelarut pengekstraksi terhadap aktivitas antioksidan estrak daun salam, dimana pelarut polar menunjukkan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. Pelarut yang paling sesuai untuk menarik senyawa flavonoid dari daun salam adalah etanol 96%. Hasil uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH menghasilkan nilai IC 50 dari 6 jenis pelarut dari terendah sampai tertinggi yaitu heksana 136,7 µg/mL, diklorometana 126,1 µg/mL, etil asetat 47,7708 ppm, etanol 70% 35,057 µg/mL, metanol 19,97 ppm, dan etanol 96% 1,678 ppm. Kesimpulan : Adanya pengaruh perbedaan pelarut pengekstraksi terhadap aktivitas antioksidan ekstrak daun salam, dimana aktivitas antioksidan tertinggi ditunjukan oleh ekstrak daun salam dengan pelarut etanol 96% dengan nilai IC 50 sebesar 1,678 ppm dan dikatakan memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat.

Item Type: Thesis (S1)
Keywords: Daun salam (Syzygium polyanthum), Antioksidan, Metode DPPH,
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas UNW > S1 Farmasi
Depositing User: UPT Perpustakaan UNW 2
Date Deposited: 13 Oct 2020 07:23
Last Modified: 13 Oct 2020 07:23
URI: http://repository2.unw.ac.id/id/eprint/1005

Actions (login required)

View Item View Item